logo Kompas.id
OpiniMengukur Capaian Koperasi
Iklan

Mengukur Capaian Koperasi

Oleh
Firdaus Putra
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ypO-87_TUdD_x63--wEF4am-mlk=/1024x687/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180504RWN1.jpg
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Produk-produk mebel dan kerajinan anggota Koperasi Industri Mebel dan Kerajinan Solo Raya (Kimkas) dipamerkan di Rumah Kriya Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (4/5/2018). Pemprov Jawa Tengah membuka Rumah Kriya Banjarsari, Solo, sebagai ruang pamer dan promosi produk mebel dan kerajinan yang akan dikelola oleh Kimkas.

Soal cara mengukur capaian koperasi, berbagai kalangan berdebat terkait dengan indikatornya. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) awal 2018 merilis peningkatan kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto. Tahun-tahun sebelumnya hanya pada kisaran 1,7 persen, lalu naik menjadi 4,48 persen atau setara dengan Rp 452 triliun.

Meskipun naik cukup signifikan, sebagian yang lain menganggap indikator produk domestik bruto (PDB) tak bisa dijadikan alat ukur untuk koperasi. Pasalnya, koperasi itu berbeda dibandingkan dengan perusahaan lain. Ukuran yang dianggap lebih pas untuk memotret koperasi, misalnya, dengan indikator PEARLS. Indikator komposit itu meliputi: perlindungan; struktur keuangan yang efektif; kualitas aset; tingkat pengembalian dan biaya operasional; likuiditas; dan tanda-tanda pertumbuhan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000