logo Kompas.id
OpiniObat Pahit untuk Kota Tua
Iklan

Obat Pahit untuk Kota Tua

Oleh
Elisa Sutanudjaja Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies
· 6 menit baca

Pada 16 Januari 2018, sekitar pukul 09.00 WIB, sebagian warga Jakarta dikejutkan oleh kobaran api pada Museum Kebaharian di Kota Tua. Api merayap dan membesar hingga menghan- curkan atap dan lantai atas Gedung A dan C, eks gudang era VOC tersebut.

Beberapa bulan sebelumnya, September 2017, ahli dari International Council on Monument and Sites (ICOMOS) mengunjungi Kota Tua, Jakarta, selama seminggu untuk melakukan analisis dan evaluasi terhadap penominasian Kota Tua sebagai Warisan Dunia UNESCO. Dalam laporannya, ICOMOS menilai Kota Tua tak memiliki manajemen risiko bencana yang cukup.

https://cdn-assetd.kompas.id/CvHKdGOud-MdKjs5Gpa1aFb48jg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180709_KOTA-TUA_A_web-1.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Wisatawan nusantara menikmati keindahan lapangan Fatahilah, yang dikelilingi gedung-gedung tua dengan bersepeda, Senin (9/7). Kota Tua dan Monas mulai berbenah untuk menghadapi limpahan wisatawan yang hadir ke Jakarta saat Asian Games berlangsung.KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)09-07-2018

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000