logo Kompas.id
OpiniDesentralisasi Asimetrik
Iklan

Desentralisasi Asimetrik

Oleh
Irfan Ridwan Maksum
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/37Bqtskbphl_eGaIcITmDOr84n0=/1024x1118/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F68352826.jpg

Setelah pilkada serentak 2018, muncul diskusi pilkada serentak 2025 yang mengundang perhatian sejumlah kalangan, terutama perihal kesiapan penanganan konflik di daerah rawan.

Pilkada serentak juga mengundang kritik terkait asimetrisitas desentralisasi Indonesia. Tak semua daerah di Indonesia tepat dengan pilkada langsung yang sekarang berjalan. Dalam praktik desentralisasi asimetris di Indonesia, timbul kecemburuan beberapa daerah terhadap otonomi khusus (otsus) untuk DKI Jakarta, Nanggroe Aceh Darussalam, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Papua. Terutama akibat adanya konsekuensi fiskal dari penyelenggaraan otsus. Empat provinsi itu dipandang memiliki legitimasi kuat untuk diberi status khusus sehingga terjadilah desentralisasi asimetris di Indonesia.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000