logo Kompas.id
OpiniRasa Malu Kepemimpinan
Iklan

Rasa Malu Kepemimpinan

Oleh
Herry Tjahjono
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iro_HDe6vWTi8mXKdGkL0FRqKkc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180503NUT012-4.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Peserta Kawah Kepemimpinan Pelajar 2018 yang terdiri atas perwakilan siswa-siswi OSIS SMA dari seluruh Indonesia menyanyi dan menari saat menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/5/2018). Dalam pertemuan itu, Presiden meminta agar anak muda mengikuti perkembangan zaman, belajar dengan baik, dan rajin berolahraga.

Kepemimpinan tak akan pernah usang untuk dibahas. Sebab, perannya sangat sentral dalam organisasi apa pun, bahkan organisasi keluarga sekalipun.

Kepemimpinan juga sudah sangat banyak dibahas dari berbagai aspeknya: mulai dari kompetensi, pengalaman, kinerja, hingga budaya. Namun, yang sering dilupakan adalah sebuah fakta sederhana: di antara sekian banyak faktor penting itu menyelip faktor non-teknis yang justru jadi salah satu faktor terpenting, yakni rasa malu (kepemimpinan). Rasa malu ini sesungguhnya faktor dominan yang mewarnai ”nasib” kepemimpinan seorang pemimpin, kinerjanya, pengembangan dirinya, sikapnya—dan pada gilirannya menentukan ”nasib” organisasi dan pengikut yang dipimpinnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000