logo Kompas.id
OpiniPolitik Ulama
Iklan

Politik Ulama

Oleh
Abdillah Toha
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SWCM8nvRQtELVIWH8dEVtP-3C_k=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F516252_getattachmentad6abde3-70cf-4ef2-82cf-c167140b3170507636.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Presiden Joko widodo menggandeng Ketua MUI KH Ma\'ruf Amin usai memukul bedug secara bersamaan untuk membuka Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden yang digelar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/2/2018).

Seingat saya, rasanya belum pernah ada konten keagamaan yang begitu  ekstensif dalam perpolitikan Indonesia seperti pada beberapa tahun belakangan ini di negeri kita.

Pada pertengahan tahun 1950-an memang partai-partai politik terpola antara partai agamis, nasionalis, dan komunis. Saat itu partai-partai berbasis Islam memang sempat menonjolkan sisi keagamaan dalam upaya meraih suara pemilih. Namun, tidak sejauh sampai bernuansa membahayakan kebinekaan dalam persatuan. Partai-partai Islam saat itu lebih menekankan pada penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bernegara.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000