logo Kompas.id
OpiniNegara Tanda
Iklan

Negara Tanda

Oleh
Acep Iwan Saidi
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oGtC9QPjcpXk_9cRdZk-yuSS6O0=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2Fbahasa-featureImage.png

Negara tanda adalah kesatuan wilayah tempat berbagai tanda saling berhubungan sekaligus bertegangan. Tanda itu sendiri merupakan sesuatu yang dianggap bisa menggantikan atau mewakili yang lain secara signifikan (Eco, 1979). Jadi, negara tanda adalah tempat hadirnya sesuatu bukan untuk mengatakan dan menyatakan eksistensi dirinya, melainkan mengantarai sesuatu dengan realitas yang disubstitusinya.

Di negara tanda, jelas, tanda itu sendiri yang berdaulat. Bahasa adalah alat utamanya sebab, seperti dikatakan Saussure (1991), bahasa adalah tanda yang paling sempurna. Maka, di negara tanda, yang ditemukan, dilihat, diraba, dicium, dan seterusnya adalah bahasa. Tindakan diproyeksikan sebagai bahasa sehingga bahasa itu sendiri kemudian jadi tindakan. Karena demikian situasinya, di negara tanda orang- orang tak pernah berhenti berbahasa sehingga semakin jauh meninggalkan realitas. Sebab, semakin sering bahasa diucapkan, semakin banyak ”sang pengganti difungsikan” dan, dengan begitu, kian bertambah realitas yang ”digantikan”. Ini berarti semakin banyak yang tersembunyi, bersembunyi, dan disembunyikan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000