logo Kompas.id
OpiniPemilu Presiden Elitis
Iklan

Pemilu Presiden Elitis

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OgW_wyQbZnlFv8Np8j92oMWZZYA=/1024x637/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180809rad12.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Politik pendukung Koalisi Indonesia Kerja antara lain (tampak dalam foto) Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy saat mendeklarasikan calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo dalam pertemuan koalisi pendukung di Jakarta, Kamis (9/8/2018). Joko Widodo menunjuk Ma\'ruf Amin sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019.

Politik adalah siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana cara mendapatkannya. Itulah teori politik ilmuwan Amerika Serikat, Harold Laswell (1902-1978).

Teori politik itu rasanya relevan melihat manuver politik elite politik satu-dua hari menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden. Posisi calon wapres menjadi kursi yang diperebutkan. Bahkan, beberapa partai politik menegaskan, calon wapres usulan partainya adalah ”harga mati”. Namun, realitas politik menunjukkan tidak ada ”harga mati” dalam politik karena politik dipahami sebagai negosiasi dan transaksi yang dikemas dalam bahasa politik canggih power sharing.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000