logo Kompas.id
OpiniCuaca Panas dan Produksi...
Iklan

Cuaca Panas dan Produksi Pangan

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/G1zwVYF6DpRj3-qrxGQk_4hc_bI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F68559907.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Dayuna (45), petani, menunjukkan sawah yang puso akibat kekeringan di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (29/7/2018). Sentra pangan nasional di Cirebon dan Indramayu dilanda kekeringan dalam sebulan terakhir ini. Produksi beras di wilayah tersebut pun dipastikan berkurang.

Gelombang udara panas melanda belahan utara khatulistiwa pada musim panas 2018. Selain mengambil korban, udara panas membuat produksi pangan dunia turun.

Dampak gelombang udara panas di Bumi belahan utara dirasakan di Amerika Utara, Afrika, Eropa, hingga Asia. Gelombang panas yang terjadi sejak Juli lalu menyebabkan suhu udara naik hingga di atas 30 derajat celsius di kawasan yang berada di lingkar Arktika dan suhu naik mencapai 51,3 derajat di Ouargla, Aljazair.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000