Kita tentu sangat bangga kepada para pemain muda sepak bola LKG-SKF yang merupakan hasil gemblengan Liga Kompas Gramedia. Para pemain muda tersebut mengukir prestasi internasional di negeri orang. Mereka bermain sebanyak 7 kali dengan total gol 42 dan hanya kemasukan 4.
Oleh
·3 menit baca
Kita tentu sangat bangga kepada para pemain muda sepak bola LKG-SKF yang merupakan hasil gemblengan Liga Kompas Gramedia. Para pemain muda tersebut mengukir prestasi internasional di negeri orang. Mereka bermain sebanyak 7 kali dengan total gol 42 dan hanya kemasukan 4.
Mereka bahkan bisa mencapai semifinal sebelum dikandaskan Stjarnan 1 dari Eslandia. Mereka juga mencukur Skalborg, salah satu tim tuan rumah, Swedia, dengan 18 gol.
Seumur-umur, baru kali ini saya mendengar ada kemenangan sepak bola sebanyak ini. Seperti tidak ada kipernya saja. Prestasi ini membawa aura positif sangat kuat bagi nasionalisme dan persepakbolaan di NKRI.
Prediksi dalam judul di atas akan menjadi kenyataan jika mereka digembleng secara terus-menerus dan difasilitasi dengan maksimal. Melalui kontribusi program tanggung jawab sosial pelbagai perusahaan, tentunya semakin besar peluang mimpi ini menjadi kenyataan.
Mau kapan lagi? Asal semua dilakukan dengan cara yang bersih dan sportif: dari memilih anggota, rutinitas latihan, sampai pengiriman untuk laga. Jangan lagi terdengar sas-sus mereka dikalahkan oleh calon-calon titipan pejabat ini atau itu, membawa katebelece, atau malah dananya dikorupsi.
Bravo LKG-SKF.
Agustinus Astanta,Taman Mula Sakti Blok M2, Kaliabang Tengah, Bekasi
Tanggapan Bukalapak
Terkait dengan surat pembaca di harian Kompas (30 Juli 2018) dari Ibu Acme Maria perihal transaksi di Bukalapak yang berjudul ”Penipuan Daring”, izinkan kami menjelaskan di bawah ini.
Setelah menindaklanjuti keluhan Ibu Maria dengan pelbagai pengecekan, kami menyimpulkan bahwa transaksi penjualan tiket Universal Studio Singapore (USS) tersebut menyalahi aturan penggunaan di Bukalapak. Untuk itu, kami sudah menindak pelapak tersebut sesuai kebijakan kami. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Ibu alami.
Dana pembelian sudah kami kembalikan ke saldo Bukadompet Ibu Maria dan dapat dicairkan atau dipergunakan untuk pembelanjaan lain.
Evi Andarini,Public Relations Manager Bukalapak
Biaya EDC
Saya memohon penjelasan tentang pembayaran menggunakan kartu ATM melalui mesin EDC. Di toko eceran dikenai biaya 0,15% nilai transaksi, seperti yang saya alami.
Saya membeli kulkas di toko Modern Elektronik, Jalan Gajah Mada, Semarang, pada 22 Juni 2018, senilai Rp 6.250.000.
Saat membayar menggunakan kartu debet, pihak toko menjelaskan ada biaya tambahan Rp 9.375 dengan perhitungan 0,15% x Rp 6.250.00. Menurut pihak toko, ini peraturan Bank Indonesia sejak awal 2018.
Setelah kembali ke Jakarta, saya mencari informasi ke Bank BCA Wisma Asia. Penjelasannya, biaya 0,15% kali nilai transaksi tersebut dikenakan kepada penjual, bukan pembeli.
Bagaimana caranya mengawasi dan mengatasi toko membebankan biaya 0,15% nilai transaksi kepada konsumen?
Apakah semua toko setuju menanggung biaya tersebut? Bagaimana jika toko menaikkan harga terlebih dahulu? Bukankah konsumen yang akhirnya dirugikan?
Nilai 0,15% asalnya dari mana? Siapa yang menerima hasil dari uang tambahan itu?
Ir Slamet Santoso,Pondok Jagung, Serpong, Tangerang Selatan
Layanan Internet
Saya adalah pelanggan First Media 10165651, sudah berlangsung lebih dari lima tahun. Belakangan First Media sering mengalami gangguan. Kerusakan kadang sampai 2 hari.
Pada 18 Juli-29 Juli 2018 layanan bolak-balik terganggu, bisa 2-5 hari. Hal ini sangat mengganggu usaha bisnis saya yang berbasis online. Mohon perbaikan pada First Media.
Prayudhi Ardiyanto, Jl Amartha Duren Sawit, Jakarta Timur