logo Kompas.id
OpiniMenghina Akal Sehat
Iklan

Menghina Akal Sehat

Sesungguhnya apa yang terjadi dalam kehidupan politik kita belakangan ini tidak jauh dari situasi banalnya dengan realitas tragik-komedik. Betapa menggelikan melihat para politisi saling melempar ujaran, hujatan, hingga fitnah, yang sebagian (besar) sebenarnya justru mengenai diri (dan kelompok) sendiri.

Oleh
Radhar Panca Dahana
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VgYhbxAbxKdXmURF0vJg7HN5vOg=/1024x860/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F69171220-1.jpg
KOMPAS/DIDIE SW

.

Tak sejajar dengan perkembangan sinematografi atau film layar lebar—yang belakangan mencatat kemajuan baik dari cerita, topik, maupun hal teknis dan artistik— karya-karya sejenis di layar kaca justru mundur signifikan.

Baik dari segi (plot) cerita, karakter, penyutradaraan, maupun persoalan artistik secara luas, sinema-elektronik alias sinetron jika tak dibilang sangat buruk (tragis), ia sangat menggelikan (komedis); dua unsur teatrikal yang 2,5 milenia jadi lambang segala bentuk seni dramatik. Tentu saja ”menggelikan” bukan karena daya atau selera (sense of) humor yang tinggi, sebaliknya, lantaran terlalu jauh mengingkari akal sehat, bahkan menghina common sense kita.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000