logo Kompas.id
OpiniIhwal Hari Pers Nasional
Iklan

Ihwal Hari Pers Nasional

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ei_rPDKyqxYCrd0qoK8_GuUIyP4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F511720_getattachment731b76c2-29dd-4f22-a48f-5e4c1c586945503129.jpg
Kompas/Ismail Zakaria

Presiden Joko Widodo didampingi Penanggung Jawab Hari Pers Nasional (HPN) 2018 Margiono (paling kiri), Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo (dua dari kiri), Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno (paling kanan), dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (dua dari kanan), menabuh gendang sebagai tanda puncak peringatan HPN 2018 di kawasan Pantai Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018). Dalam sambutannya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan keberadaan Pers dibutuhkan untuk menyampaikan kebenaran, sebagai pilar penegak fakta-fakta, dan pilar penegak aspirasi masyarakat.

Tulisan Tribuana Said, “Mengapa Hari Pers Nasional 9 Februari” (Kompas, 28/7/2018), membuka kembali ingatan tentang sejarah, khususnya latar tentang Hari Pers Nasional. Bagi mereka yang mengaku wartawan (muda), ini merupakan cakrawala pengetahuan sejarah.

Tak usah saya rincikan. Bacalah tulisan Tribuana Said itu. Bukankah syarat utama menjadi wartawan profesional menguasai sejarah? Tulisan para wartawan koran mainstream tentang peristiwa hangat selalu disertai dokumentasi fakta sejarah.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000