logo Kompas.id
OpiniMenunggu Moratorium Sawit
Iklan

Menunggu Moratorium Sawit

Oleh
Suhardi Suryadi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/U0AS0FAxydqNax6ITkKHpLZRqyE=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180312dra13.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRIA RIATMOKO

Hamparan perkebunan kelapa sawit di kawasan Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Simalungun, Sumatera Utara, Senin (12/3/2018).

Perkebunan sawit tidak ubahnya seperti madu dan racun. Dalam 15 tahun terakhir, keberadaannya sangat spektakuler karena telah memberi manfaat nyata bagi perekonomian nasional dan daerah. Sawit merupakan penyumbang devisa negara terbesar (23 miliar dollar AS) pada tahun 2017.

Sebagai produsen terbesar sawit di dunia, ekspor minyak sawit dan produk turunannya tahun 2017 mencapai 22,97 miliar dollar AS atau naik 26 persen dibandingkan dengan tahun 2016 (BPS, 2017). Bahkan, bagi sebagian pemerintah daerah, komoditas kelapa sawit memegang peran penting dalam menggerakkan ekonomi, baik sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD), penyerapan tenaga kerja, maupun kegiatan produktif lainnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000