Belakangan ini banyak toko ritel mulai tutup satu per satu karena zaman sudah beralih menjadi berbasis teknologi informasi. Usaha mikro, kecil, dan menengah biasanya langsung melakukan penawaran ke toko-toko ritel, seperti Ramayana, Robinson, Matahari, Giant, dan Carrefour. Adanya sistem pengiriman yang sangat berkembang dan bisa dilakukan melalui telepon seluler membuat semuanya berubah cepat.
Persoalan utama saat ini para pebisnis UMKM ini untuk memajang produk yang dimilikinya. Saat ini sudah banyak kita lihat penawaran yang bisa dibeli melalui daring, seperti pada Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee. Persoalan yang timbul apakah pebisnis UMKM bisa seterusnya melakukan penawaran pada toko daring tersebut?
Baru-baru ini data yang beredar dan telah dipublikasikan bahwa UMKM memberikan sumbangan kepada PDB sebesar 60 persen dan telah memiliki situs sebanyak 16 persen. UMKM ini sangat penting mempunyai situs sendiri dalam rangka memajang produknya dikarenakan beberapa alasan.
Pertama, bisa menawarkan produknya kepada konsumen yang sesuai. Biasanya para konsumen yang ingin membeli produk di internet akan langsung menuliskan nama barangnya. Apabila penghasil produk tidak memiliki situs, barang yang dihasilkan tidak langsung didapatkan. Hasilnya, konsumen tersebut mencari kepada situs tempat membeli produk, seperti Bukalapak dan Tokopedia.
Kedua, membuat waktu konsumen tidak tersita ketika mencari produk yang dihasilkan. Jika semua produk yang dihasilkan semua pebisnis UMKM dan ditawarkan melalui situs, produk tersebut sangat cepat dilihat dan pelanggan atau konsumen cepat mengambil keputusan. Pelanggan umumnya menginginkan waktu yang cepat mendapatkan produk yang dihasilkan.
Ketiga, produk yang dihasilkan dapat dilihat pada situs membuat konsumen lebih percaya membeli produknya. Ketersediaan produk UMKM melalui situs, terutama situs penghasil produk, membuat konsumen tersebut yakin akan adanya barang karena membeli dari penghasil produk. Apabila membeli dari situs bukan penghasil produk, produk yang dibeli bisa saja produk yang sudah lama dan kemungkinan bisa ada cacatnya.
Keempat, membeli produk dari situs penghasil produk membuat pelanggan mempunyai keyakinan bahwa produk yang dibeli bisa dikembalikan apabila terdapat cacat dan ada kemungkinan barang bisa didapatkan. Penghasil produk yang akan menjaga reputasinya dengan adanya situs tersebut.
Kelima, adanya situs penghasil produk akan menimbulkan brand atau merek dari produk tersebut semakin meningkat.
Dalam berbisnis, branding sangat diperlukan dan menjadi tujuan utama pebisnis. Para pebisnis membangun branding sangat susah dan membutuhkan waktu yang sangat panjang.
Pebisnis UMKM dengan memiliki situs sudah harus belajar membangun branding tersebut.
Keenam, adanya situs produk yang diperlihatkan pada informasi teknologi membuat pebisnis meningkat kepercayaan dirinya. Kepercayaan pebisnis dalam menawarkan produknya sangat dibutuhkan. Tidak semua pebisnis mempunyai kemampuan untuk menjelaskan produknya dengan ketemu muka, tetapi dengan adanya situs tersebut, pebisnis bisa menjelaskan lebih banyak atas produk yang dihasilkan.
Ketujuh, apabila pebisnis UMKM memiliki situs dan mempunyai alamat e-mail sendiri, pebisnis merasa yakin pembeli produk yang dihasilkan serta dapat berkomunikasi dengan para konsumen melalui situs yang dimilikinya. Pebisnis sudah selayaknya memiliki alamat elektronik atau e-mail atas bisnis yang dilakukannya.
Kedelapan, adanya situs produk yang dihasilkan dan konsumen bisa langsung membeli, arus kas yang dimiliki pebisnis akan lebih cepat. Pebisnis hanya menyebutkan nomor rekening bank pebisnis pada situs sehingga pelanggan/ konsumen bisa langsung membayar dan pebisnis mendapatkan tunai secepatnya.
Kesembilan, adanya situs produk oleh pebisnis akan membuat biaya keuangan (biaya uang pinjaman) akan lebih kecil diakibatkan arus kas yang terus mengalir dari konsumen secara langsung.
Kesepuluh, apabila para pelaku ritel atau situs yang menawarkan produk tersebut tidak berkembang dan terlalu banyak produk yang ditawarkan, produk pebisnis akan susah sekali kelihatan.
Berdasarkan uraian sebelumnya, pebisnis UMKM harus memiliki situs yang menawarkan produknya. Sebaiknya, pebisnis memiliki situs yang sangat sederhana tetapi menunjukkan branding produk dari pebisnis. Pebisnis bisa menunjukkan produk yang dihasilkan. Situs yang dimiliki pebisnis harus mudah dikerjakan karena pebisnis belum mempunyai kemampuan yang canggih atas penggunaan teknologi informasi.
Pebisnis umumnya tidak mempunyai pengetahuan atau kemampuan mengoperasi untuk membuat produk tersebut terlihat pada situs. Oleh karena itu, mengunggah gambar produk ke situs harus sangat sederhana dan bisa dilakukan melalui telepon seluler yang dimiliki pebisnis. Apabila perlu, pebisnis dapat pelatihan dari perusahaan yang membuat situs pebisnis secara kilat dan bisa membantu pebisnis.
Satu hal yang cukup menarik, pebisnis harus mempunyai nama dan e-mail sesuai dengan produk yang diinginkan, misalnya dodi@jambumerah.com. Apabila penulis mempunyai e-mail untuk staf pebisnis juga sangat membantu dan menaikkan branding pebisnis. Umumnya, semua pihak selalu berpikir bahwa e-mail hanya yahoo, gmail, dan yang umum lainnya. Ini juga membuat branding dari pebisnis mengalami peningkatan dan kepercayaan pebisnis mengalami peningkatan.
Situs yang dimiliki pebisnis sebaiknya yang bisa juga mencatat setiap transaksi yang dilakukan selama periode tertentu. Pencatatan transaksi pebisnis sangat perlu dalam rangka membayar pajak, perencanaan produk yang ditawarkan, dan banyak hal lagi. Pembuat situs sebaiknya dibantu pemerintah untuk UMKM dapat mempunyai situs. Apabila mempunyai situs, UMKM kita bisa mendunia.