logo Kompas.id
OpiniProposal Reklamasi di Tubuh...
Iklan

Proposal Reklamasi di Tubuh Teater Sumatera Barat

Oleh
Riki Dhamparan Putra
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Xp5jJZOkqYcxR680MbjlB9M4TCU=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FGP0STRSQ1_Web_size.jpg
BAGUS WINDHI SANTIKA/GREENPEACE

Aktivis lingkungan membentangkan spanduk raksasa bertuliskan "Tolak Reklamasi di Teluk Benoa", Sabtu (14/4/2018) di Teluk Benoa, Bali. Penolakan reklamasi di kawasan pesisir merupakan salah satu isu yang disoroti Rainbow Worrior dalam turnya di Indonesia.

Jika bukan fiksi, gagasan reklamasi barulah sebuah proposal dunia properti untuk melanjutkan penguasaan atas lahan di Indonesia. Itu kalau dilihat dari kerasnya penolakan masyarakat terhadap proyek reklamasi yang dirancang pemerintah beserta pemodal. Di seluruh Indonesia, dalam jangka masa yang bersamaan, kabarnya ada setidaknya 49 titik reklamasi yang direncanakan. Termasuk reklamasi Teluk Jakarta dan Teluk Benoa, Bali, yang heboh itu.

Alih-alih menjadi solusi, eksperimen reklamasi justru lebih banyak menampakkan sisi gelap pelaksanaannya, antara lain perilaku korupsi seperti yang menyertai proses reklamasi Teluk Jakarta belum lama ini. Di samping itu, reklamasi juga ditolak karena dikhawatirkan menimbulkan dampak ekologi yang serius dan dipandang berpotensi menciptakan pemisahan sosial antara kelompok kaya dan miskin.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000