logo Kompas.id
OpiniSampah Bahasa, Taman Bahasa
Iklan

Sampah Bahasa, Taman Bahasa

Oleh
Bre Redana
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Mczi_Ux7c192N-yvmaAYNeKEdOI=/1024x1395/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F72195758_1541252414.jpg

Dua kegiatan di akhir Oktober saya rasa-rasakan membawa saya pada dua jurusan berbeda: satu ke tempat sampah bahasa, satunya lagi ke suatu taman bahasa. Begitulah saya mengenang dua kegiatan tersebut, yakni lomba penulisan kritik film yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di mana saya menjadi salah satu juri dan peristiwa mengenang WS Rendra di Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta. Keduanya berurusan dengan bahasa.

Geram saya membaca sekitar 150 naskah peserta lomba kritik. Hampir seluruh peserta mengabaikan kaidah bahasa. Tak ada perhatian terhadap hukum yang berkaitan dengan tanda baca, kata, kalimat, paragraf, dan lain-lain. Kadang campur aduk dengan bahasa Inggris. Itu pun tidak keruan. Bahasa asing mereka comot dengan mengabaikan apakah itu kata sifat, kata benda, dan seterusnya. Jangan bicara soal irama, tempo, diksi, dan semacamnya. Tidak ada semua itu dalam benak mereka.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000