logo Kompas.id
OpiniIran Bukan Korea Utara
Iklan

Iran Bukan Korea Utara

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RkK1dIn6FqlG30D0dxUvgyHcl2M=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F72412609_1541607198.jpg
AFP/HAIDAR HAMDANI

Turis Iran menukar uang rial Iran di kota Najaf, Irak, Selasa (6/11/2018). Akibat nilai rial Iran yang melemah, harga barang di negara itu naik sehingga menyulitkan rakyat.

Sejak 5 November lalu, Amerika Serikat resmi memberlakukan lagi sanksinya pada Iran. Akankah dengan sanksi-sanksi itu AS bisa menekan Iran sesuai keinginan?

Jawaban atas pertanyaan tersebut memang baru akan terlihat setelah Iran menjalani sanksi-sanksi ekonomi yang disebut ”sanksi terberat” AS yang pernah dijatuhkan terhadap ”Negeri Mullah” itu. Sanksi ekonomi itu merupakan lanjutan sanksi AS tahap pertama 7 Agustus 2018 yang menyasar sektor otomotif, perdagangan emas dan logam mulia, serta mata uang rial Iran.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000