logo Kompas.id
OpiniPermufakatan Yogyakarta, Lalu ...
Iklan

Permufakatan Yogyakarta, Lalu Apa?

Oleh
Oman Fathurahman
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yh0CCCosY4LEmPHFowCenm8FxZU=/1024x637/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F72448715_1541685751.jpg

”Sahut-sahutan” para agamawan dan budayawan dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin soal relasi agama dan budaya penting kita cermati.

Pada Sabtu (3/11/2018) pekan lalu, sejumlah agamawan dan budayawan berkumpul dan mendeklarasikan ”Permufakatan Yogyakarta” di Omah Tembi, Desa Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Permufakatan itu dikeluarkan sebagai bentuk keprihatinan bersama atas gesekan-gesekan yang belakangan kerap terjadi di masyarakat akar rumput. Penolakan, bahkan perusakan, terhadap ritual sedekah laut di Bantul dan Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi, beberapa waktu lalu, hanyalah dua contoh bagaimana gesekan itu terjadi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000