logo Kompas.id
OpiniMenata Kembali Palu
Iklan

Menata Kembali Palu

Oleh
· 2 menit baca

Gempa Palu berkekuatan M 7,4 pada 28 Oktober 2018 masih menyisakan pekerjaan rumah. Nasib 14.000 keluarga pengungsi masih belum menentu.

Wakil Presiden M Jusuf Kalla memutuskan, 14.000 keluarga pengungsi akan dipindahkan ke hunian sementara paling lambat akhir Desember 2018. Pemerintah mengusulkan sejumlah lokasi di Sulawesi Tengah ditetapkan sebagai zona merah. Zona merah dimaksudkan sebagai wilayah rawan gempa, likuefaksi, dan tsunami yang tidak boleh dihuni kembali.

https://cdn-assetd.kompas.id/FSgMxXaq84RhNmIfO5z2XkHHgjg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181112_ENGLISH-TAJUK-1_A_web_1542028418.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Suasana pengungsian di dekat Stadion Gawalise, Duyu, Tatanga, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (12/11/2018). Pengungsian menampung warga Kelurahan Duyu dan Kelurahan Balaroa yang kehilangan rumah atau kediaman rusak berat akibat gempa dan likuefaksi. Pengungsian itu merupakan bagian dari 301 lokasi untuk 125.579 warga Palu, Sigi, dan Donggala bertahan hidup sementara akibat gempa, tsunami, dan likuefaksi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000