logo Kompas.id
OpiniJuara Korupsi
Iklan

Juara Korupsi

”Saudara dipilih, bukan dilotre, meski kami tak kenal siapa saudara. Kami tak sudi memilih para juara, juara diam, juara he-eh, juara ha-ha-ha”. Demikian Iwan Fals dalam lagu berjudul ”Surat buat Wakil Rakyat” yang mulai beredar sejak 1987.

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GrCS8MEKNfTQdcCW8azM5w9QCqA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181118_KORUPSI_B_web_1542532670.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Operasi Tangkap Tangan KPK - Petugas keamanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (18/11/18) mengawal masuk Bupati Pakpak Bharat, Medan, Sumatera Utara, Remigo Yolanda Berutu untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik di gedung KPK. Remigo terjaring operasi tangkap tangan (OTT), usai menghadiri acara mendeklarasikan dukungan pada salah satu paslon pilpres. Bupati Pakpak Bharat diamankan terkait dugaan suap proyek di Dinas PUPR Phapak Bharat, Sumatera Utara.

”Saudara dipilih, bukan dilotre, meski kami tak kenal siapa saudara. Kami tak sudi memilih para juara, juara diam, juara he-eh, juara ha-ha-ha”. Demikian Iwan Fals dalam lagu berjudul ”Surat buat Wakil Rakyat” yang mulai beredar sejak 1987.

Lirik lagu tersebut setidaknya mengandung makna harapan serta keinginan rakyat agar para wakilnya bekerja sesuai dengan tugasnya. Pertanyaannya kemudian, apakah keinginan itu terpenuhi?

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000