logo Kompas.id
OpiniPBI Surplus, PBPU Defisit
Iklan

PBI Surplus, PBPU Defisit

Oleh
Zaenal Abidin
· 9 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/S47hP8VwIZm-VXYHZs1xgN0zryI=/1024x1350/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F73168568_1543242385.jpg

Kompas edisi Rabu (31/10/2018) memuat tulisan Laksono Trisnantoro. Tulisan berjudul ”Defisit BPJS Kesehatan dan Keadilan” itu sangat menarik dan membuka diskusi tentang BPJS Kesehatan.

Tulisan Prof Laksono disebutkan didasarkan atas data dari Wakil Menkeu Mardiasmo, yang sebelumnya adalah dosen di UGM juga. Tulisan ini mengandung beberapa poin. Pertama, hanya peserta PBPU (pekerja bukan penerima upah — peserta mandiri) yang mengalami defisit. Nilai iuran yang terkumpul dari peserta PBPU lebih kecil dari biaya manfaat yang harus dibayarkan untuk mereka. Adapun untuk peserta lain, yaitu peserta PBI (penerima bantuan iuran — peserta tidak mampu yang iurannya ditanggung pemerintah) dan peserta PPU (pekerja penerima upah — peserta ASN, TNI, Polri, dan karyawan swasta) mengalami surplus.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000