logo Kompas.id
OpiniKebudayaan: Ilmu dan Kerja
Iklan

Kebudayaan: Ilmu dan Kerja

Oleh
Nirwan Dewanto
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aB79WzFQ_meGerZfk2byh2SVGOo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181209_ENGLISH20TAJUK201_A_1544449087.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Peserta mengikuti acara Pawai Budaya dalam rangka penutupan Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) di Jalan Sudirman, Jakarta, Minggu (9/12/2018). Acara yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini adalah upaya untuk meramaikan lagi isu-isu kebudayaan di Indonesia. Pawai Budaya diikuti 3.400 peserta dan setiap provinsi diwakili 100 orang.

Tanpa kecuali, semua orang hidup di dalam ranah kebudayaan, yaitu tatanan nilai dan perilaku yang kita warisi dan kita wariskan melalui—terutama—pengasuhan dan pendidikan. Namun, kita tidak hanya hidup bertindak di dalamnya, tetapi juga memperbincangkannya, mempertengkarkannya, berebut tentang apa yang benar tentangnya, terutama apabila kita berurusan tentang identitas, ”jati diri”, sesuatu yang kita percayai dapat membuat kita tidak hilang lenyap di tengah samudra perubahan.

Di lingkup pewacanaan tentang ”kebudayaan” ini, kita dapat mengancang adanya tiga golongan besar: yaitu kaum apologis, kaum kritis, dan kaum skeptis.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000