logo Kompas.id
OpiniGus Dur dan Problem Bangsa...
Iklan

Gus Dur dan Problem Bangsa Kita

Oleh
Lukman Hakim
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vpZDwfD_MWCTFMXAVb1pyabRg7o=/1024x648/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FMEGAWATI-SOEKARNOPUTRI-23-07_1545950490.jpg
KOMPAS/DANU KUSWORO

Sesaat sebelum membuka Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama dan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama, (dari kanan) Presiden Megawati Soekarnoputri didampingi Saifullah Yusuf, Taufik Kiemas, dan KH Ilyas Ruchiyat menyalami mantan Presiden Abdurrahman Wahid, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (25/7/2006).

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur memang sudah sembilan tahun ”pergi”, tetapi memori tentang sosoknya masih begitu melekat dalam pikiran kita semua. Dalam ingatan kita, Gus Dur semasa hidup merupakan representasi banyak sosok: mulai dari pribadi biasa yang humoris, aktivis dan intelektual Muslim yang kontroversial, hingga sosok negarawan dan ulama yang humanis. Dalam tradisi semiotik, dia adalah teks yang menghadirkan simbol-simbol pemaknaan.

Dari sekian banyak sosok yang direpresentasikan, pribadi kontroversial adalah yang paling melekat dalam ingatan kita tentang cucu KH Hasyim Asyari ini. Beberapa orang mengenali sosok kontroversinya dari tulisan-tulisan ”Gus Dur Muda” yang dipublikasikan oleh beberapa media cetak nasional tahun 1980-an.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000