logo Kompas.id
OpiniKorupsi Mengalir Sampai ke...
Iklan

Korupsi Mengalir Sampai ke Desa

Oleh
Trimedya Panjaitan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZoT5qUjBpeVKxbApsW6ITv7l5Us=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2Fantarafoto-hari-anti-korupsi-091218-aaa-3_1545454662.jpg
Kompas

Sejumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia melakukan aksi peringatan hari anti korupsi sedunia saat berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), di kawasan Bundara HI, Jakarta, Minggu (9/12/2018). Aksi tersebut bertujuan untuk menghimbau masyarakat agar tidak memilih calon legislatif dan pemimpin yang pernah atau sedang tersangkut kasus korupsi.

Korupsi masih menjadi penyakit akut. Di era Reformasi, perilaku warisan rezim Orde Baru ini tidak ikut tumbang sebagaimana Soeharto jatuh pada 21 Mei 1998. Ia hanya berubah wujud. Kalau dulu korupsi dimonopoli pemerintah pusat dengan sistem sentralisasi, sekarang terjadi desentralisasi korupsi.

Menurut data Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, sejak tahun 2004 hingga Oktober 2018, tercatat 434 kepala daerah terkena kasus hukum, baik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun instansi penegak hukum lain, yaitu Kepolisian RI dan Kejaksaan RI.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000