logo Kompas.id
OpiniPopulisme Indonesia
Iklan

Populisme Indonesia

Oleh
R William Liddle
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BGn4TTzpJdZAWY1b_nANpCzG-lY=/1024x1040/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F74652090_1547477811.jpg

Menulis pada 2015, Indonesianis terkemuka Marcus Mietzner mengklaim bahwa baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo (Jokowi) menganut ideologi populisme dalam kampanye presidensial masing-masing pada 2014. Dalam hal itu, Indonesia berbeda dengan Venezuela, Thailand, India, dan Yunani. Di negara-negara itu, hanya satu tokoh populis yang muncul sebagai penantang kemapanan: Hugo Chavez di Venezuela, Thaksin Shinawatra di Thailand, Narendra Modi di India, dan Alexis Tsipras di Yunani.

Dalam kasus Indonesia, Mietzner menyebut Prabowo seorang ”populis klasik” yang mengutuk demokrasi Indonesia selaku ”rusak dan tak ter-reparasi”. Perusahaan-perusahaan asing diserang sebab mereka ”merenggut kekayaan alam Indonesia tanpa kompensasi yang wajar”.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000