logo Kompas.id
OpiniPendidikan Agama dan Budi...
Iklan

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Oleh
Salahuddin Wahid
· 3 menit baca

Seorang kawan mengisahkan pengalamannya sekitar 60 tahun lalu saat dia bersekolah di SMP. Pada suatu ketika saat pembagian rapor dia mendapat angka enam untuk mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti. Ayahnya yang seorang guru tamatan sekolah Van Deventer memarahi dia karena prestasinya itu. Walaupun angka untuk pelajaran lain di atas enam, ada yang tujuh dan banyak yang delapan.

Sang ayah memarahinya karena merasa tidak berhasil mendidik si putra sehingga angka budi pekertinya hanya mendapat nilai enam. Kawan saya itu menjawab bahwa dia mendapat nilai enam untuk ulangan pelajaran Agama, sedangkan untuk mata pelajaran Budi Pekerti tidak ada ulangan.   Lalu, sang ayah mengirim surat kepada kepala sekolah tempat kawan saya itu belajar.

Setelah tahu bahwa surat itu dari rekannya yang juga seorang guru, kepala sekolah itu lalu mengadakan rapat dengan semua guru untuk membahas surat itu. Hasilnya mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti dipecah menjadi mata pelajaran Agama dan mata pelajaran Budi Pekerti.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000