logo Kompas.id
OpiniPolitik ”Kebo Edan”
Iklan

Politik ”Kebo Edan”

Oleh
Trias Kuncahyono
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JDAywoV2ht4M4oOWoW-8ZFI-0-Q=/1024x1140/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2Ftrias-kuncahyono-baru2012_1545311337.jpg
INDRO UNTUK KOMPAS

Trias Kuncahyono, wartawan Kompas 1988-2018.

Demikianlah pada akhirnya, menurut yang empunya cerita, Jaka Tingkir meninggalkan Desa Banyu Biru pergi menuju Demak. Ia ingat pesan gurunya, Ki Buyut Banyu Biru, bahwa di perjalanan ia akan menemukan seorang kebo (kerbau)ndanu. Benar yang dikatakan Ki Buyut Banyu Biru, di lereng Gunung Prawata, Jaka Tingkir menemukan kerbau ndanu.

Ia segera menangkap kerbau itu dan memasukkan tanah yang telah diberi mantra sakti oleh Ki Buyut Banyu Biru ke dalam mulut binatang itu. Seketika kerbau ndanu menjadi gila. Dan berlari menuju ke pesanggrahan Prawata tempat Sultan Trenggana masanggrah. Kerbau mengamuk bagai bantheng ketaton (banteng terluka) dan memorakporandakan pesanggrahan.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000