logo Kompas.id
OpiniKiblat Keberagamaan Dunia
Iklan

Kiblat Keberagamaan Dunia

Oleh
A Helmy Faishal Zaini
· 6 menit baca

Tidak bisa dimungkiri, keberadaan Nahdlatul Ulama sebagai salah satu ormas Islam yang menjunjung moderatisme sangat penting bagi upaya harmonisasi serta kelangsungan kehidupan yang damai dan toleran.

Tak kurang pendapat itu muncul dari Ibrahim Hudhud, mantan Rektor Universitas Al-Azhar, Kairo. Nahdlatul Ulama (NU) berperan penting dalam menjaga persatuan negara dan bangsa serta toleransi antar-umat beragama, antar-mazhab, antar-etnik dan suku yang begitu bineka di Indonesia.

Sejatinya, rel NU—meminjam bahasa KH Ahmad Shiddiq (1986)—adalah melanjutkan perjuangan para  pendiri NU, mulai dari Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dan sederet pendiri lainnya. Juga para kiai atau ulama pesantren generasi awal—dan para pemimpin pendahulu—guna memelihara dan mempertahankan Islam ala Ahlissunnah wal-Jamaah maupun untuk mengemban tanggung jawab kultural untuk menyangga tradisi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000