logo Kompas.id
OpiniImlek dan Gus Dur
Iklan

Imlek dan Gus Dur

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Lwxe3M79iFaDcOXFXBn501Z4NSw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190201TOK5_1549201839.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga berfoto di halaman Klenteng Liong Hok Bio, Kota Magelang, Jawa Tengah, yang terlihat semarak  karena dihias, Jumat (1/2/2019). Pengurus kelenteng tidak membatasi kunjungan terbatas hanya bagi umat yang beribadah, namun masyarakat umum yang ingin berkunjung.

Selasa, 5 Februari 2019, hari raya Imlek akan dirayakan. Hari raya Imlek telah ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak tahun 2003.

Kemeriahan perayaan Imlek di sejumlah daerah mulai terasa, tetapi ada juga yang biasa saja. Kondisi itu bergantung pada daerah, rakyat, dan pemimpin daerah itu sendiri. Namun, sebagaimana terekam dalam pemberitaan, di beberapa kota, sebut saja Bogor, perayaan Imlek ataupun Cap Go Meh—lima belas hari setelah Imlek—mulai dipersoalkan kelompok masyarakat. Namun, Wali Kota Bogor Bima Arya teguh pada posisinya untuk tetap mempertahankan tradisi itu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000