logo Kompas.id
OpiniRusia-Jepang dan Sisa Perang...
Iklan

Rusia-Jepang dan Sisa Perang Dunia II

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mRwYxRG2iHWMvOdnw1lhNpW6-vI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2FRUSSIA-JAPAN-DIPLOMACY_70088455.jpg
PHOTO BY KIRILL KUDRYAVTSEV / POOL / AFP

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabatan tangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat keduanya bertemu di Kota Vladivostok, 10 September 2018.

Perang Dunia II berakhir lebih dari tujuh dekade silam. Namun, bagi Jepang dan Rusia, ada sisa dari perang besar itu yang masih mengganjal hubungan mereka.

Pada pengujung Perang Dunia II, pasukan Uni Soviet (kini Rusia) mengambil alih dari Jepang empat pulau paling selatan di Kepulauan Kuril. Sengketa atas pulau-pulau itu membuat Soviet belum menandatangani perjanjian perdamaian resmi dengan Jepang. Meski demikian, Jepang dan Soviet menandatangani Deklarasi Bersama tahun 1956 untuk menandai berakhirnya perang dan pemulihan hubungan diplomatik. Adapun negara-negara Sekutu telah menandatangani perjanjian damai dengan Jepang, yang dikenal sebagai Perjanjian San Francisco, tahun 1951.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000