logo Kompas.id
OpiniPolitik Uang, Kebijakan, dan...
Iklan

Politik Uang, Kebijakan, dan Calon Petahana

Oleh
Noory Okthariza
· 5 menit baca

Politik uang telah cukup lama menodai demokrasi Indonesia. Sejarahnya bisa ditarik setidaknya sejak 2005, yakni ketika Indonesia mulai menerapkan pilkada langsung sebagai efek dari Pilpres 2004 yang juga dilaksanakan secara langsung.

Sebelum 2005, politik uang sebetulnya juga terjadi antarsesama anggota Dewan. Tetapi, perubahan politik yang terjadi kala itu membuat modus politik uang bergeser ke pemilih yang punya hak suara sehingga mengakibatkan dampak negatif yang dirasakan hingga kini.

Puncak politik uang terjadi pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Di tengah ketatnya persaingan, sistem proporsional dengan nomor urut terbuka yang kita terapkan menghasilkan dorongan bagi politisi untuk memberikan sesuatu kepada pemilih sebagai bentuk ”diferensiasi” yang bisa mereka tawarkan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000