logo Kompas.id
OpiniPemilu dan Demokrasi di...
Iklan

Pemilu dan Demokrasi di Thailand

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t465EcVL0BzdAGfgm4JH65jdd4o=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2FTHAILAND-POLITICS-VOTE_75598312_1550153566.jpg
KRIT PHROMSAKLA NA SAKOLNAKORN / THAI NEWS PIX / AFP

Pimpinan Thai Raksa Chart Preechaphol Pongpanit mengumumkan penyesalan partainya, Selasa (12/2/2019). Penyesalan itu menyusul manuver partai itu mencalonkan anak tertua mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi (67). Adik Ubolratana yang juga Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, membuat pengumuman balasan. Raja menyatakan tidak pantas jika anggota keluarga kerajaan terlibat dalam politik. Ubolratana akhirnya batal mencalonkan diri.

Prahara di Thailand akibat pencalonan seorang putri kerajaan sebagai perdana menteri belum berhenti. Partai pengusungnya diusulkan untuk dibubarkan.

Pada Jumat pekan lalu, Partai Thai Raksa Chart mengajukan Putri Ubolratana, kakak perempuan Raja Maha Vajiralongkorn, sebagai calon PM dalam pemilu bulan depan. Beberapa jam kemudian, Raja mengumumkan, pencalonan Ubolratana itu tidak pantas. Pencalonan Putri Ubolratana dinilai melanggar tradisi dan konstitusi, yaitu menjaga monarki dari keterlibatan dalam politik.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000