logo Kompas.id
OpiniMenduniakan ”Bhinneka Tunggal ...
Iklan

Menduniakan ”Bhinneka Tunggal Ika”

Oleh
Yahya C Staquf  Katib ’Aam
· 4 menit baca

Dihapuskannya norma segregasi dan diskriminasi serta ditegakkannya kesetaraan antara Muslim dan non-Muslim adalah imperatif yang terbit tidak hanya sebagai konsekuensi khas dari keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 ataupun format negara-bangsa saja. Akan tetapi, lebih dari itu, ia harus diwujudkan secara universal di seluruh dunia, termasuk di negara-negara yang hingga kini masih bertudung identitas sebagai negara Islam.

Wacana yang terdapat dalam fikih (yurisprudensi Islam) klasik (turats) tentang empat kategori ”kafir”, yaitu harbi (diperangi), dzimmi (dilindungi), mu’ahhad (terikat perjanjian damai), dan musta’min (diberi suaka), sesungguhnya merupakan derivat dari asumsi adanya satu negara Islam (daulah Islamiyah) universal. Negara Islam dimaksud meliputi seluruh wilayah berpenduduk Muslim dan mengikat segenap umat Islam di bawah satu sistem politik atau penguasa tunggal yang berfungsi untuk mengonsolidasikan seluruh umat Islam menghadapi ancaman—aktual ataupun potensial—dari pihak non-Islam.

https://cdn-assetd.kompas.id/k3_JUvONkt1ENeOHBG4Ypz5hRJs=/1024x1588/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F76380918_1551973947.jpg
Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000