logo Kompas.id
OpiniReposisi Indonesia sebagai...
Iklan

Reposisi Indonesia sebagai Penduduk Pasifik

Oleh
Tantowi Yahya
· 4 menit baca

Pada 17 Maret 2019, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Samoa akan berusia 29 tahun. Jika dilihat secara mendalam, hubungan bilateral kedua negara selama hampir tiga dekade terakhir ini baru terbatas pada kegiatan saling kunjung, kerja sama teknik, serta penjajakan dukungan di organisasi internasional, belum menyentuh hal yang strategis.

Kondisi serupa dapat ditemukan pada kerja sama Indonesia dengan hampir semua negara di kawasan Pasifik Selatan yang tergabung dalam organisasi Pacific Islands Forum (Australia, Kepulauan Cook, Mikronesia, Fiji, Polinesia Perancis, Kiribati, Nauru, Kaledonia Baru, Nieu, Palau, Papua Niugini, Kepulauan Marshall, Samoa, Kepulauan Salomon, Selandia Baru, Tonga, Tuvalu, dan Vanuatu). Kebijakan Indonesia di masa lalu terhadap tetangganya di Pasifik Selatan harus diakui masih bersifat pasif.

Berkaca pada hal ini, tidaklah salah apabila terdapat anggapan Indonesia masih lebih mementingkan identitasnya sebagai bangsa Asia dan menafikan wajah lainnya sebagai penduduk Pasifik. Padahal, data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2015 menunjukkan, sekitar 13 juta warga negara Indonesia (WNI) di lima provinsi di Indonesia bagian timur (Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat) merupakan bagian dari Melanesia dan Polinesia yang merupakan rumpun utama suku bangsa di Pasifik.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000