logo Kompas.id
OpiniMasa Depan Industri Pinjaman...
Iklan

Masa Depan Industri Pinjaman Daring

Oleh
Munawar
· 4 menit baca

Industri keuangan di Indonesia belum mampu menjangkau seluruh kebutuhan pembiayaan bisnis rakyat. Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sangat membutuhkan dukungan kemudahan akses pendanaan. Data Passagi (2016) menunjukkan adanya kesenjangan kebutuhan sebesar Rp 988 triliun per tahun. Kebutuhan pendanaan sekitar Rp 1.649 triliun hanya mampu dipenuhi sekitar Rp 660 triliun oleh lembaga keuangan.

Kehadiran teknologi finansial (tekfin) berjenis peer-to-peer lending (P2PL) atau pinjaman dalam jaringan (daring) dapat menjadi penolong seretnya pendanaan UMKM dan masyarakat bawah. Persyaratan yang lebih mudah, proses sangat cepat, dan (sebagian) tanpa jaminan, menjadikan keunggulan dari pinjaman daring (pindar).

Hasil kajian Indef (2018) mencengangkan. Industri pindar mampu menyerap 215.433 tenaga kerja, menstimulus pertumbuhan perbankan (0,8 persen), perusahaan pembiayaan (0,6 persen), dan teknologi komunikasi dan informasi (0,2 persen). Perkembangan industri pindar selama dua tahun telah menambah produk domestik bruto Rp 25,97 triliun.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000