logo Kompas.id
OpiniGerombolan Serigala
Iklan

Gerombolan Serigala

Serigala yang menyusui Romulus dan Remus berbeda dengan serigala zaman kini, yang tampil dalam berbagai wajah dan kostum. Di masa itu, serigala tidak memakan dua bayi kecil yang ditemukan di Sungai Tiber, tetapi bahkan menyusuinya, merawatnya. Kini, serigala memakan segala-galanya.

Oleh
Trias Kuncahyono
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JDAywoV2ht4M4oOWoW-8ZFI-0-Q=/1024x1140/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2Ftrias-kuncahyono-baru2012_1545311337.jpg
INDRO UNTUK KOMPAS

Trias Kuncahyono, wartawan Kompas 1988-2018

Alkisah, menurut sang empunya cerita, Dewa Perang, Mars, dan putri  Rhea Silvia terlibat hubungan asmara. Dari hubungan itu lahirlah putra kembar laki-laki yang diberi nama Romulus dan Remus. Kakek Romulus dan Remus adalah raja di Alba Longa, bernama Numitor.

Pada suatu hari, Numitor digulingkan oleh saudaranya sendiri, Amulius. Numitor tidak hanya digulingkan, tetapi juga diusir dari Alba Longa. Amulius khawatir bahwa di kemudian hari Romulus dan Remus akan menuntut balas. Maka untuk mencegah hal itu terjadi, dua bayi itu dibuang ke Sungai Tiber dengan harapan akan mati tenggelam.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000