logo Kompas.id
OpiniBuhul-buhul Kebencian
Iklan

Buhul-buhul Kebencian

Oleh
Teuku Kemal Fasya
· 5 menit baca

Politik secara praksis adalah dunia kontestasi dan rivalitas. Persaingan dalam politik kerap kencang, menegangkan urat saraf, hingga mengabaikan persahabatan. Namun, menyedihkan kalau politik membentuk buhul-buhul permusuhan dan kebencian yang merusak nurani serta kemanusiaan.

https://cdn-assetd.kompas.id/vW94HxKX6WziAHQ3Snx_V6l3oIU=/1024x535/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F78750535_1558715914.jpg

Kebencian prima seperti itu hanya mungkin muncul dari orang yang sakit hati karena sayatan dendam yang membukit. Biasanya muncul dari jiwa korban kekerasan negara akibat genosida atau operasi militer. Sosok seperti Joseph Stalin, Benito Mussolini, Ferdinand Marcos, Idi Amin, Omar Hassan Bashir, dan Moammar Khadafy adalah pemimpin yang melakukan itu, melukai warga yang tak kunjung setuju dengannya. Mereka menjadi pemimpin yang dibenci oleh rakyat karena kebijakan anti- kemanusiaan dan represif, meninggalkan luka pada banyak jiwa.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000