Surat Kepada Redaksi
Betawi Itu Nasionalis
Kata antropolog Australia, Lance Castles, ”Di tanah Betawi, Tuhan menciptakan Indonesia.” Castles menyimpulkan itu setelah meneliti Indonesia secara intensif.
Dia kaget ketika tahu, di tanah Sundakalapa yang diapit tanah Jawa dan Sunda, ada budaya dan bahasa yang berbeda dengan kedua suku dominan itu: suku Betawi.
Tak perlu kecerdasan tinggi untuk memahami keindonesiaan orang Betawi. Namun, perlu dipahami bahwa sejak awal abad ke-19 telah terjadi akulturasi budaya berbagai etnis dan suku seluruh Indonesia di Betawi.
Budayawan Betawi Samsudin Hesy secara superlatif mengoreksi sebutan suku Betawi menjadi bangsa Betawi. Empat pahlawan nasional, Moh Husni Thamrin, KH Noer Ali, Mayjen TNI Abdurrahman Saleh, dan Ismail Marzuki, serta para pejuang kemerdekaan, seperti Letjen TNI M Sanip (basmi DI/TII di Jabar dan PRRI), Mayjen TNI Kemal Nasseri, Moersid, Letkol M Sjafii, Mayjen Azis Saleh, Marsma TNI AU Sugiri, Mayjen Eddie Nalapraya, Mayjen Nachrowi Ramli, puluhan perwira tinggi TNI-Polri, politikus, dan pejuang militan Betawi adalah bukti kokohnya fondasi keindonesiaan orang Betawi.
Mereka teruji kesetiaannya pada NKRI, UUD’45, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika. Tidak ada sejarahnya kaum Betawi memberontak terhadap pemerintahan yang sah. Oleh karena itu, saat ini kaum Betawi harus memperkuat garda terdepan Indonesia di Jabodetabek dan sekitarnya, dengan cara memperkuat persatuan atau Ukhuwah Betawiyah agar watak keindonesiaannya yang historikal itu tidak terdegradasi oleh urusan politik praktis, seperti Pilpres dan Pileg 2019. Mari terus merenda Ukhuwah Wathaniah kebanggaan orang Betawi.
Apalagi kaum Betawi pada Oktober 1928 ikut menandatangani Sumpah Pemuda atas nama organisasi Kaum Betawi pimpinan MH Husni Thamrin. Histori watak keindonesiaan kaum Betawi sudah membumi ketika mereka berakulturasi dengan suku-suku pendatang yang berprofesi nelayan, pekerja, ataupun pedagang.
Sumpah Pemuda 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 1945 di Jakarta makin mematenkan kaum Betawi sebagai kaum/suku yang ber-DNA Nusantara.
Rusdi Saleh
Mantan Presenter TVRI;
Pendiri Lembaga Kebudayaan Betawi
Istilah Minyak Gas
Berita Kompas (20/5/2019) berjudul ”Formula Katalis Merah Putih” (halaman 10, lajur ke 6, baris 23 dari bawah) menulis: Adapun LCGO (Light Coker Gasoil) adalah ”minyak gas” yang dihasilkan dari pengolahan minyak residu.
Istilah ”minyak gas” tidak tepat sebagai terjemahan dari kata gasoil karena kata gasoil itu satu kata, bukan dari dua kata gas dan oil.
Di Refinery istilah gasoil adalah fraksi BBM hasil penyulingan/distillation process, yaitu fraksi berat (middle distillate) di bawah fraksi kerosin/minyak tanah. Jika diterjemahkan menjadi minyak gas, bisa menimbulkan salah pengertian, seolah-olah BBM gas, padahal bukan gas fraction.
A SOERITNO
Ex Refinery. Rawamangun, Jakarta Timur 13240
Catatan Redaksi:
Terima kasih atas penjelasan yang disampaikan.
Tanggapan CIMB Niaga
Menanggapi surat Bapak B Kaswanti Purwo berjudul ”Kecewa Bank” (Kompas, 10/4/2019), kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.
Sebagai tindak lanjut, kami telah menghubungi Bapak B Kaswanti Purwo untuk menjelaskan dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Untuk masukan dan keluhan atas pelayanan CIMB Niaga, dapat menghubungi Phone Banking 14041 atau email: 14041@cimbniaga.co.id.
Deddy T Hasibuan
Media Relations Group
Head, PT Bank CIMB Niaga Tbk