logo Kompas.id
OpiniIran Tak Lupa Kudeta Dukungan ...
Iklan

Iran Tak Lupa Kudeta Dukungan CIA (2)

Status Iran secara geografi dan historis selalu menjadi rebutan di antara pemilik kekuatan. Jika dulu Barat memiliki hegemoni, kini Rusia dan China sedang menantang hegemoni itu. AS di bawah Donald Trump ingin mengulang kisah lama. Namun, Uni Eropa, meski terkesan setengah hati, tetap menginginkan perubahan strategi soal Iran.

Oleh
Simon Saragih
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/F1p4AnMwweV1mhL4lrJECT1tnLc=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FMON.jpg
HANDINING

Simon Saragih, Wartawan Senior Kompas

”Ya, dosa saya—dosa terbesar saya—adalah menasionalisasi industri minyak Iran dan mengikis sistem ekonomi politik eksploitatif yang dicanangkan kekuatan terbesar dunia. Ini menjadi beban bagi saya, keluarga saya, dan saya kini berisiko kehilangan hidup, kehormatan dan kekayaan saya. …Dengan rahmat Tuhan dan kemauan rakyat, saya melawan kekacauan, sistem kolonialisme, dan agen mata-mata internasional. …Saya sadar bahwa nasib ini harus saya jalani sebagai contoh demi masa depan Timur Tengah untuk memutus mata rantai perbudakan dan kepentingan kolonial.”

Itu adalah pernyataan Perdana Menteri Iran Mohammad Mossadegh saat diadili pada 19 Desember 1953.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000