logo Kompas.id
OpiniTol Laut, Wilayah Terpencil,...
Iklan

Tol Laut, Wilayah Terpencil, dan Monopoli

Dengan struktur pasar lokal yang monopolistik/duopolistik, mau tak mau muatan tol laut cenderung dikuasai para monopolis/duopolis. Untuk mengatasi hal itu ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.

Oleh
Wihana Kirana Jaya
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RLzrhy8h1uTnTXCy8eUy98OJ3Vo=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F3b7c7525-9d08-460b-921c-aa5025583ebc_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Kapal tol laut yang mengakut ternak dari Kupang ke Jakarta.

Insentif ekonomi tidak selalu berdampak seperti yang diharapkan. Demikian pula pasar tidak selalu memberi hasil yang adil, dapat diterima, apalagi efisien.

Demikian ditulis Esther Dufo dan Abhijit Banervee, pasangan penerima Nobel bidang ekonomi tahun 2019, bersama dengan Michael Kremer.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000