logo Kompas.id
OpiniKrisis Libya Bisa Kian Dalam
Iklan

Krisis Libya Bisa Kian Dalam

Dewan Keamanan PBB akan membahas situasi Libya, menyusul serangan pasukan Jenderal Khalifa Haftar dan kehadiran militer Turki, yang dapat membawa krisis lebih dalam.

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vb1IvHSxj65_8BwNqEDMK6DDQso=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FTURKEY-LIBYA-CONFLICT-POLITICS_86157134_1578242544.jpg
AFP/ADEM ALTAN

Anggota parlemen Turki memberikan suara untuk menyetujui ketentuan pengiriman pasukan ke Libya, Kamis (2/1/2020), di Ankara. Parlemen Turki mengeluarkan undang-undang yang menyetujui pengiriman pasukan ke Libya yang bertujuan menopang pemerintah yang didukung PBB di Tripoli.

Pengerahan pasukan Turki ke Libya dilakukan menyusul kesepakatan dengan Pemerintah Libya (GNA), yang dipimpin Perdana Menteri Fayez al-Sarraj. Kesepakatan keamanan dan kemaritiman itu dicapai karena di bagian timur Laut Tengah diketahui tersimpan cadangan energi berlimpah. Berkoalisi dengan GNA bisa membuat pasokan minyak dan gas ke Turki akan terjamin (Kompas, 6/1/2020).

Perjanjian maritim ini memberi Turki hak untuk mengontrol sebagian besar Laut Mediterania, tempat cadangan gas baru-baru ini ditemukan. Wajar jika kesepakatan itu membuat marah negara-negara di kawasan Mediterania lainnya, seperti Yunani dan Siprus, yang juga berupaya mengeksploitasi sumber daya energi di wilayah tersebut.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000