logo Kompas.id
OpiniBUMN
Iklan

BUMN

Jangan-jangan, obat yang namanya restrukturisasi ataupun pembentukan holding, tak menyentuh persoalan dan pertanyaan dasar: perlukah kita ber-BUMN sebanyak sekarang? Apalagi bersaing dengan rakyat sendiri.

Oleh
Bambang Kesowo
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/coeP1uPc0rHoig6ADPcYv8mX3s4=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FBambang-Kesowo_82566561_1567101596.jpg
Kompas

Birokrat dan mantan Menteri Sekretaris Negara Bambang Kesowo

Soal satu ini bagai cerita bersambung yang tanpa akhir dan ribet. Bukan saja soal kehadirannya yang kian meluas dan mendalam, melainkan juga tentang peran dan pengelolaannya.

Hari-hari ini setelah ramai dibincangkan soal dominasi mereka di proyek-proyek pemerintah, ada lagi soal perilaku manggala Garuda, kesalahan strategi usaha Jiwasraya, kerisauan terhadap pertumbuhan anak-cucu usaha BUMN yang dinilai kian tak terkendali, dan terakhir, pemikiran Menteri BUMN melikuidasi BUMN sakit.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000