logo Kompas.id
OpiniLaut China Selatan Dan...
Iklan

Laut China Selatan Dan Sriwijaya

Jika bangsa ini bertekad “kembali jaya di laut” tidak usah malu untuk meniru China dalam memaknai dan memanfaatkan sejarah. Bangsa yang besar pandai memetik pelajaran dari sejarah seperti pernah dikatakan Bung Karno.

Oleh
Susanto Zuhdi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zIwD3uG5JhIE4Z_wRSruX4zscnQ=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fsusanto-zuhdi1.jpg
Kompas/Aloysius Budi Kurniawan

Prof Susanto Zuhdi saat memaparkan Orasi Ilmiah "Buton dan Kesadaran pada Ruang Sejarah"di Auditorium Gedung 1 FIB Universitas Indonesia, Rabu (4/4/2018).

Tak pelak lagi China merupakan bangsa yang memiliki kesadaran tinggi dalam memaknai dan karena itu pandai memanfaatkan sejarah untuk kepentingan nasionalnya. Klaim  atas perairan Kepulauan Natuna sebagai tempat penangkapan ikan tradisional sejak berabad lampau jelas menjadikan sejarah sebagai modal bagi tindakan di masa kini.

China menggunakan klaim sejarah untuk memasuki perairan ZEE Indonesia. Sebetulnya Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah mulai menyadarkan bangsa Indonesia akan pentingnya sejarah ketika keduanya menyatakan visi-misi pemerintah yang dibentuk pada 2014.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000