logo Kompas.id
OpiniChina-Myanmar Saling...
Iklan

China-Myanmar Saling Membutuhkan

Oleh
· 2 menit baca

China sedang membutuhkan akses langsung ke Samudra Hindia, sementara Myanmar tengah memerlukan pendukung kuat di dunia internasional.

Tekanan internasional yang sangat kuat, terutama dari Barat, menghantam Myanmar setelah terjadi pengungsian besar-besaran warga Rohingya pada 2017 dari Negara Bagian Rakhine, Myanmar barat. Lebih dari 700.000 warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh, dipicu tindak kekerasan aparat Myanmar. Kasus tersebut disidangkan di Mahkamah Internasional (ICJ) setelah tuntutan dugaan genosida diajukan Gambia. Myanmar membantah telah melakukan upaya sistematis untuk menindas warga Rohingya. Namun, negara itu mengakui operasi keamanan dilakukan untuk memburu kelompok ekstrem di Rakhine.

Setelah menggelar pemilu pada 2015, Myanmar mendapat dukungan Barat. Namun, praktik diskriminasi, utamanya pada etnis minoritas Rohingya, menjadi sumber ketidakcocokan baru antara Barat dan Myanmar. Puncaknya terjadi pada 2017 ketika ratusan ribu warga Rohingya mengungsi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000