Dengan bersinergi, bekerja bersama, makna ucapan yang biasa dinyatakan saat datangnya Imlek, Gong Xi Fa Cai dalam bahasa Mandarin, yaitu semoga rezeki berlimpah di tahun baru ini, mudah-mudahan akan mewujud bagi semua.
Oleh
·2 menit baca
Perayaan Imlek pada Sabtu pekan lalu terasa lebih sederhana dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya meskipun tidak mengurangi maknanya. Suasana sederhana secara kasatmata tampak di beberapa pusat perbelanjaan, terutama di Jakarta. Tempat-tempat tersebut tidak memasang hiasan dan mengadakan acara semeriah tahun-tahun sebelumnya.
Suasana merayakan Imlek secara lebih sederhana dapat dipahami. Sebagian dari saudara kita ada yang tengah dalam kesulitan karena tempat tinggal mereka terendam banjir dan terkena bencana longsor. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika berulang kali telah mengingatkan mengenai potensi tingginya curah hujan pada pertengahan Januari hingga pertengahan Februari.
Kita juga ikut prihatin dengan mewabahnya virus penyebab gangguan paru dan pernapasan. Virus korona tipe baru itu hingga Minggu (26/1/2020) telah merenggut 56 jiwa di China. Virus yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, itu telah menulari setidaknya 2.000 orang di China dan jumlah itu kemungkinan besar akan terus bertambah.
Virus tersebut telah menyebar ke 14 negara di Asia, Australia, Eropa, dan Amerika. Menyebarnya virus tersebut menyebabkan perayaan Imlek di China dilakukan terbatas. Selain prihatin, kita sekaligus harus waspada karena penyebaran di antara manusia ternyata lebih mudah dari yang diperkirakan sebelumnya.
Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak 2003 atas keputusan Presiden Megawati Soekarnoputri setelah pada 2001 ditetapkan sebagai libur fakultatif pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Masyarakat Tionghoa di Indonesia yang merayakan datangnya Imlek melaksanakan ritual pergi ke kelenteng, berdoa mengucap syukur dan berharap kehidupan yang lebih baik pada tahun ini.
Perayaan Imlek juga menjadi saat mengeratkan persaudaraan di antara keluarga inti dan keluarga besar. Pertemuan keluarga ini untuk membangun kebersamaan, ditandai dengan perjamuan makan malam menjelang datangnya tahun baru.
Jika kita berbicara dalam konteks keindonesiaan, kebersamaan di antara keluarga batih dan keluarga besar tersebut merupakan modal sosial yang dapat diperluas untuk membangun sinergi secara nasional, merawat persatuan dalam keberagaman. Salah satunya, bersama membangun perekonomian.
Perekonomian Indonesia, seperti juga banyak negara lain, tahun ini akan menghadapi banyak tantangan akibat situasi global ataupun persoalan di dalam negeri sendiri. Untuk menjawab tantangan dan mengambil peluang ekonomi, kita perlu bekerja sama dan bersinergi. Kita kerap lupa, sinergi menghasilkan pertumbuhan dan kesejahteraan bersama.
Dengan bersinergi, bekerja bersama, makna ucapan yang biasa dinyatakan saat datangnya Imlek, Gong Xi Fa Cai dalam bahasa Mandarin, yaitu semoga rezeki berlimpah di tahun baru ini, mudah-mudahan akan mewujud bagi semua.