logo Kompas.id
OpiniTerusir dari Kampung Sendiri
Iklan

Terusir dari Kampung Sendiri

Lebih dari 70 juta orang hidup terusir dari kampung halaman. Perang, persekusi, dan kekerasan membuat mereka harus hidup di penampungan sementara.

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/b-1bbkkPA1HoNDm8Kjm17cvEFKA=/1024x658/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200129adh02-damai-timur-tengah_1580270718.jpeg
AP PHOTO/ ADEL HANA

Warga Palestina menolak rencana perdamaian Timur Tengah yang digagas Presiden AS Donald Trump dengan membakar ban dan membawa bendera Palestina di jalanan kamp pengungsi Jebaliya, Jalur Gaza, Selasa (28/1/2020).

Menurut laporan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), hingga 2018, sebanyak 70,8 juta orang terpaksa meninggalkan kediaman atau kampung halaman sendiri akibat berbagai hal, seperti konflik bersenjata, ancaman kekerasan, dan persekusi. Dari jumlah itu, sebanyak 25,9 juta orang berstatus pengungsi (refugee)—dengan 20,4 juta pengungsi di bawah mandat UNHCR dan 5,5 juta pengungsi di bawah Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA).

Bagian terbesar dari 70,8 juta orang yang terpaksa meninggalkan kampung halaman itu adalah mereka yang terusir, tetapi masih tinggal di kamp yang berlokasi di dalam negara sendiri. Jumlahnya 41,3 juta orang. Selain itu, dari 70,8 juta orang yang terpaksa meninggalkan kediaman tersebut, bagian terkecil ialah mereka yang mencari suaka (asylum seeker), yakni 3,5 juta orang.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000