logo Kompas.id
OpiniFokus Pertumbuhan Investasi
Iklan

Fokus Pertumbuhan Investasi

Sebelum krisis moneter melanda 1997-1998, Indonesia sudah menuju ke negara yang mengandalkan industri pengolahan. Sayang, setelah krismon, Indonesia kembali bergantung pada SDA dalam rentang tahun 2007-2013.

Oleh
Santo Rizal Samuelson
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B88UqQPhU2lT35ajkUNItL9BjK8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191129_ENGLISH-TAJUK-1_C_web_1575037476.jpg
KOMPAS/LASTI KURNIA

Presiden Joko Widodo memberi kata sambutan pada acara Kompas100 CEO Forum di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11). Kompas100 CEO Forum ke 10 ini bertema CEO Envision To Win The Turbulence in Digital Disruption.

Dalam visi ekonomi Indonesia Emas 2045, Presiden Joko Widodo optimis penerimaan produk domestik bruto (PDB) Indonesia bisa tujuh triliun dollar AS.

Dengan PDB 1 triliun dollar AS saat ini, dibutuhkan laju pertumbuhan ekonomi sedikitnya 8 persen per tahun agar target lompatan PDB tujuh kali lipat itu dapat terealisasi dalam 25 tahun. Dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dan inklusif, Indonesia akan menjadi negara dengan PDB terbesar kelima dunia dan diharapkan dapat meningkatkan jumlah penduduk berpendapatan menengah hingga 70 persen pada 2045.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000