logo Kompas.id
OpiniMengurangi Sampah Makanan
Iklan

Mengurangi Sampah Makanan

Perubahan paradigma dari perluasan lahan pertanian ke arah perbaikan pola konsumsi untuk mereduksi sampah makanan akan memberi keniscayaan ketersediaan makanan yang lebih baik di tengah masyarakat.

Oleh
Posman Sibuea
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/syX8zt-4ZvOFkM8phfvBgQ-0bVI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190724_ENGLISH-TAJUK_A_web_1563979006.jpg
KOMPAS/FABIO M LOPES COSTA

Anak-anak asal Nduga di Distrik Walesi, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, tampak kelaparan pada Senin (22/7/2019).

Catatan kelabu tentang kedaulatan pangan 2019 ialah tragedi membusuknya 20.000 ton stok beras Perum Bulog yang bisa untuk memberi makan puluhan ribu orang.

Pola konsumsi masyarakat Indonesia yang relatif  buruk mendorong produksi sampah makanan meningkat setiap tahun. Laporan Economist Intelligence Unit (EIU), 2017, menyebut Indonesia berada di peringkat kedua penghasil sampah makanan terbanyak di dunia setelah Arab Saudi.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000