logo Kompas.id
OpiniImplikasi Kebijakan Merdeka...
Iklan

Implikasi Kebijakan Merdeka Belajar

Suka tak suka, kebijakan merdeka belajar itu memang harus dilakukan agar kita mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk menghadapi tantangan masa depan yang penuh ketidakpastian.

Oleh
Suyanto
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jVs8Zvoxo2s7gNZ0WXgwDDzHnqU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191223_143222_1577279275.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam temu media di Jakarta, Senin (23/12/2019), meminta agar guru jangan menunggu aturan dari pusat guna menerapkan kemerdekaan dalam belajar.

Merdeka Belajar—kebijakan yang dirancang untuk membuat lompatan besar dalam aspek kualitas pendidikan kita—telah diluncurkan. Suka tak suka, kebijakan itu memang harus dilakukan agar kita mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk menghadapi tantangan masa depan yang penuh ketidakpastian.

Untuk mencetak SDM unggul, pemerintah sungguh sangat serius. Itu sebabnya baru-baru ini Mendikbud meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Tulisan ini akan menyoroti program pertama, Merdeka Belajar, terutama implikasi terhadap implementasinya.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000