logo Kompas.id
OpiniDisrupsi Kepemimpinan Daerah
Iklan

Disrupsi Kepemimpinan Daerah

Selain beratnya tantangan revolusi 4.0, capaian pembangunan di dalam negeri menghadapi persoalan kesenjangan antardaerah. Tak seluruh daerah dan wilayah menikmati dengan relatif setara.

Oleh
Wawan Sobari
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/g57vzTVRoD964RxoOgKj6LNIYog=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fc508bbca-3cbb-4d2a-a672-83ede0afde9b_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Para kepala daerah mengikuti upacara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019). Musrenbangnas diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Pilkada Serentak 2020 yang akan berlangsung di 49 persen (270) daerah merupakan tonggak krusial yang memengaruhi masa depan. Empat tahun masa kepemimpinan kepala daerah terpilih (2020-2024) akan menentukan nasib daerah karena dua alasan.

Pertama, daerah akan menghadapi situasi kian kuatnya terpaan revolusi industri keempat (4.0). Dunia usaha dan masyarakat sudah merasakan kecepatan dan dampak sistemik perubahan akibat berbagai terobosan teknologi berbasis digital.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000