logo Kompas.id
OpiniMaraknya Fenomena ”Doxing”
Iklan

Maraknya Fenomena ”Doxing”

Perkembangan sosial-masyarakat memunculkan kosakata atau istilah baru yang kurang dikenal. Hari ini kita membaca istilah baru, doxing.

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/y7UwEjbHnzXJbkLvA4Hoi7FNG1U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200217_ENGLISH-TAJUK_A_web_1581947384.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Para pemuda yang tergabung dalam Komunitas Sudah Dong menggelar "Aksi Solidaritas Anti Bullying" di Jalan MH Thamrin Jakarta, Minggu (23/7/2017). Gerakan tersebut diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk mencegah terjadinya perundungan atau bullying diberbagai tempat maupun media sosial.

Menurut kamus Oxford, dox berarti ’mencari dan menyiarkan informasi pribadi tentang seseorang di internet, biasanya untuk maksud tidak baik”. Sekadar contoh penggunaan, ”peretas dan vigilan online secara rutin men-dox figur publik dan perseorangan”.

Dalam berita kemarin, seorang aktivis mengaku jadi korban doxing ketika dua fotonya diedit dengan bagian tubuh dikaburkan hingga menimbulkan kesan dirinya tanpa busana. Foto editan disebarluaskan setidaknya di 76 akun Twitter, tiga akun Instagram, dan di Facebook, padahal dirinya tidak pernah mengunggah foto seperti itu di media sosial. Foto (asli) ada di telepon selulernya, dan ia tidak tahu bagaimana pelaku mengakses foto yang ia simpan di telepon selulernya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000